Master atau Slave

Hardisk adalah sebuah device (hardware) komputer yang sangat penting karena operating sistem dan program-program berada dalam hardisk. Ada dua jenis hardisk yang sering dipakai yaitu ATA dan SATA. Ciri hardisk ATA adalah menggunakan kebel data bernama IDE. Sedangkan SATA menggunakan kabel data bernama SATA.
Keberadaan hardisk di komputer dibagai menjadi tiga kategori yaitu:
  • Hardisk Location (Lokasi hardisk)
  • Hardisk Position (Posisi hardisk)
  • Hardisk Patition (Partisi hardisk)
Hardisk Location ditentukan oleh keberadaan hardisk tersebut yang terhubung pada motherboard berupa  Primary atau Secondary.
Hardisk Position ditentukan oleh keberadaan hardisk tersebut yang terhubung pada motherboard berupa Master atau Slave.
Hardisk Partition ditentukan oleh pembagian dalam hardisk tersebut.

Struktur Partisi Harddisk

Bagi pengguna Windows, Kebanyakan orang (khususnya pemula) akan lebih mengenal C atau D dibandingkan dengan Partisi Primary atau Extended. Padahal sebenarnya bukan itu yang disebut partisi. Tulisan C, D atau E dst disebut sebagai drive Letter atau symbol untuk kemudahan operasional partisi.

Struktur data dalam Master Boot Record
Struktur hard disk dalam skema partisi Master Boot Record
Di dalam Master Boot Record, terdapat sebuah tabel partisi yang menjelaskan di mana partisi-partisi diletakkan di dalam hard disk. Skema partisi ini hanya terdapat di dalam sistem Intel x86, dan diimplementasikan dalam system BIOS sistem tersebut.
Dalam skema partisi ini, partisi terbagi menjadi tiga buah jenis, yakni
  • Primary Partition atau partisi utama, yakni partisi yang dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi dan menyimpan data pengguna. Jumlahnya hanya empat buah saja dalam satu hard disk. Jika terdapat sebuah partisi tambahan, maka jumlahnya akan berkurang menjadi tiga buah partisi utama.
  • Extended Partition atau partisi tambahan, yakni partisi yang dapat menampung beberapa partisi logis. Partisi ini sebenarnya merupakan salah satu jenis dari partisi utama. Jumlahnya hanya boleh satu buah saja.
  • Logical Partition atau partisi logis, yakni partisi yang tidak dapat digunakan untuk melakukan proses booting sistem operasi, dan hanya dapat menyimpan data pengguna. Jumlahnya tidak dibatasi, artinya dalam satu hard disk boleh terdapat banyak logical partition yang menginduk kepada satu buah partisi tambahan.

Membuat Partisi Harddisk

Membuat partisi hardisk memang merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan untuk membagi harddisk yang mempunyai kapasitas besar. Idealnya dalam membagi partisi harddisk tersebut dibagi menjadi dua partisi yakni Primary Partisi (Driver C) dan Logical Partisi (Driver D) sehingga nantinya Anda dapat menetapkan dimana sistem operasi dan software aplikasi lainnya akan diinstall dalam sebuah drive tertentu. Membagi partisi akan sangat membantu Anda untuk melindungi file penting untuk menghindari kegagalan booting sistem operasi atau ketika ia terinfeksi oleh virus.