Hal tersebut mendorong Microsoft untuk mengembangkan perusahaan bernama Xbox Entertainment Studio di Santa Monica, AS. Studio itu dikepalai mantan eksekutif stasiun TV CBS, Nancy Tellem.
Dalam wawancara dengan Peter Kafka, dari All Things D, Tellem mengatakan tim-nya sedang mengembangkan konten televisi namun dengan pendekatan berbeda.
Pendekatan yang dimaksud adalah hiburan interaktif. Tellem mencontohkan, dalam sebuah siaran langsung, beberapa teman bisa "nonton bareng" tanpa berada di lokasi yang sama, lalu saling berinteraksi lewat "layar kedua".
Strategi ini dikatakan akan mengandalkan teknologi yang selama ini dimanfaatkan untuk game. Termasuk Kinect (untuk sensor gerak) dan SmartGlass (untuk menampilkan konten dari Xbox 360 ke layar besar).
Pergeseran
Langkah ini dilakukan Microsoft seiring bergesernya pengguna konsol mereka. Dari sebelumnya didominasi pria, pengguna Xbox 360 saat ini 38 persennya adalah perempuan. Pengguna Xbox juga makin dewasa, dengan 51 persen di antaranya telah memiliki anak.
Diperkirakan saat ini ada 76 juta pengguna Xbox di dunia. Dan banyak di antara mereka, menurut Yusuf Mehdi, Senior VP Interactive Entertainment, Microsoft, menggunakan Xbox untuk menonton, bukan nge-game.
Jumlah pelanggan Xbox Live, layanan online Xbox, mencapai 46 juta akun di seluruh dunia. Di layanan itu, selain game terdapat juga berbagai konten hiburan.
Saat ini Microsoft dirumorkan sedang menyiapkan perangkat penerus bernama Xbox 720. Salah satu rumor mengatakan, konsol game itu akan mencakup Kinect sebagai aksesoris wajib (bukan hanya tambahan seperti saat ini).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar